Rabu, 28 September 2016

Alam Terhampar Menjadi Guru



Alam Terhampar Menjadi Guru
           
Alam telah menyediakan banyak pelajaran kepada kita. Bahkan dari Paranggupito dan Pracimantoro saja ternyata baru kita sadari sekarang bahwa belum dimanfaatkan secara optimal untuk peningkatan derajat hidup warga di sekitarnya. Masih banyak yang terbengkalai dan perlu dibenahi. Juga masih perlu pembangunan kesadaran warga untuk lebih merasa memiliki atas apa yang sudah diberikan alam itu. 

Pembenahan utama yang perlu dilakukan untuk mengembangkan potensi yang saat ini ada itu adalah pembangunan sarana transportasi. Di Paranggupito misalnya, di kawasan sekitar 75 kilometer dari Kota Wonogiri itu ada banyak pantai dan gua indah. Namun untuk mencapai keindahan-keindahan itu saat ini bukan perkara mudah.  Bahkan kendaraan umum pun hanya sampai di simpang empat Giribelah di Kecamatan Giritontro.

Untuk mencapai kota Kecamatan Paranggupito yang jaraknya sekitar 20 km dari Giribelah, hanya ada angkutan plat hitam. Padahal pantai atau gua tertentu jaraknya masih cukup jauh dari Kota Kecamatan Paranggupito, antara lima hingga sepuluh kilometer. 

Tak ada angkutan umum baik yang resmi maupun yang bodong. Yang ada hanya kendaraan carter atau ojek, itupun belum tentu setiap hari ada. Karena itu membawa kendaraan pribadi merupakan pilihan paling logis untuk menikmati keindahan di Paranggupito. 

Kondisi lebih baik ada di Pracimantoro yang jaraknya ‘hanya’ sekitar 40 kilometer dari Kota Wonogiri itu. Banyak angkutan umum dari Kota Wonogiri ke kota kecamatan itu. Meski tak banyak, juga ada angkutan umum dari Yogyakarta ke Pracimantoro. Untuk menjangkau kawasan wisata seperti Museum Karst Dunia (MKD) pun tak terlalu sulit meski tak ada angkutan yang langsung menuju tempat itu. 

MKD terbilang dekat dari jalan alternatif Pracimantoro-Jogjakarta. Bahkan, pintu gerbang utama sekaligus lahan parkir terluar MKD terletak persis di tepi jalan tersebut. Ada ojek dan  kendaraan carter dari Kota Kecamatan Pracimantoro yang bisa dimanfaatkan untuk menuju MKD.

Kesadaran bersama untuk mengembangkan kawasan tersebut adalah tanggungjawab kita bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar