Alam Terhampar Menjadi Guru
Alam
telah menyediakan banyak pelajaran kepada kita. Bahkan dari Paranggupito dan
Pracimantoro saja ternyata baru kita sadari sekarang bahwa belum dimanfaatkan
secara optimal untuk peningkatan derajat hidup warga di sekitarnya. Masih
banyak yang terbengkalai dan perlu dibenahi. Juga masih perlu pembangunan
kesadaran warga untuk lebih merasa memiliki atas apa yang sudah diberikan alam
itu.
Pembenahan
utama yang perlu dilakukan untuk mengembangkan potensi yang saat ini ada itu
adalah pembangunan sarana transportasi. Di Paranggupito misalnya, di kawasan sekitar
75 kilometer dari Kota Wonogiri itu ada banyak pantai dan gua indah. Namun untuk
mencapai keindahan-keindahan itu saat ini bukan perkara mudah. Bahkan kendaraan umum pun hanya sampai di
simpang empat Giribelah di Kecamatan Giritontro.
Untuk
mencapai kota Kecamatan Paranggupito yang jaraknya sekitar 20 km dari
Giribelah, hanya ada angkutan plat hitam. Padahal pantai atau gua tertentu
jaraknya masih cukup jauh dari Kota Kecamatan Paranggupito, antara lima hingga sepuluh
kilometer.
Tak ada
angkutan umum baik yang resmi maupun yang bodong.
Yang ada hanya kendaraan carter atau
ojek, itupun belum tentu setiap hari ada. Karena itu membawa kendaraan pribadi
merupakan pilihan paling logis untuk menikmati keindahan di Paranggupito.
Kondisi
lebih baik ada di Pracimantoro yang jaraknya ‘hanya’ sekitar 40 kilometer dari
Kota Wonogiri itu. Banyak angkutan umum dari Kota Wonogiri ke kota kecamatan
itu. Meski tak banyak, juga ada angkutan umum dari Yogyakarta ke Pracimantoro.
Untuk menjangkau kawasan wisata seperti Museum Karst Dunia (MKD) pun tak
terlalu sulit meski tak ada angkutan yang langsung menuju tempat itu.
MKD
terbilang dekat dari jalan alternatif Pracimantoro-Jogjakarta. Bahkan, pintu
gerbang utama sekaligus lahan parkir terluar MKD terletak persis di tepi jalan
tersebut. Ada ojek dan kendaraan carter
dari Kota Kecamatan Pracimantoro yang bisa dimanfaatkan untuk menuju MKD.
Kesadaran
bersama untuk mengembangkan kawasan tersebut adalah tanggungjawab kita bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar