GOA SUCI dan
LUWENG SULINGAN
Dusun Plawon, Desa Gunturharjo
-
Goa Suci sesunguhnya hanya berupa lubang horizontal berukuran
kecil di lembah yang terlindung oleh rimbunnya beberapa jenis pohon besar.
Tapi, fungsi dan sejarah lubang di bawah pangkal pohon beringin ini tak sekecil
ukurannya. Lubang yang terlalu dalam ini merupakan bagian luar dari mata air
yang selama menjadi andalan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Konon, di mata air yang dikeramatkan ini, Brawijaya V (raja terakhir Majapahit)
menyucikan diri setelah menyimpan mahkotanya di Gunung Putri, Pantai Sembukan.
Setelah itu, Brawijaya V kembali ke
Gunung Lawu dan moksa di puncaknya. Karena itu, goa kecil itu kemudian dikenal
sebagai Goa Suci. Untuk menjaganya tetap suci, wanita haid diharamkan masuk ke
goa sekaligus mata air yang airnya juga dimanfaatkan untuk menyucikan orang yang akan menikah.
Tak jauh di sebelah selatan Goa Suci, ada sebuah luweng
berdiameter sekitar 15 meter. Luweng ini berada di kaki sebuah bukit kapur.
Belum banyak yang memasuki luweng dengan kedalaman vertikal sekitar 60 meter
itu. Yang pasti, di bagian dasar luweng tersebut terdapat aliran sungai bawah
tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar